Mengetahui Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Komedo, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Hampir setiap perempuan pernah mengalami wajah berkomedo. Saat masalah ini muncul, kamu mungkin merasa terganggu dan sempat kurang percaya diri. Komedo sendiri sebenarnya merupakan benjolan kecil yang muncul di kulit.

Benjolan ini disebut komedo karena permukaannya terlihat gelap atau hitam. Komedo adalah jenis jerawat ringan yang biasanya muncul di wajah, tapi bisa juga muncul di dada, leher, lengan, dan bahu.
Mengutip Healthline, komedo terbentuk ketika terjadi penyumbatan di folikel rambut pada kulit.

Pada dasarnya, setiap folikel berisi satu rambut dan kelenjar sweat yang menghasilkan minyak. Minyak yang disebut sebum ini berperan membantu menjaga kulit tetap lembut.

Nah, sel kulit mati dan minyak yang berkumpul di lubang folikel kulit berpotensi menghasilkan benjolan yang disebut komedo. Saat kulit di atas benjolan tetap tertutup, benjolan tersebut disebut whitehead.
Sementara itu, ketika kulit di atas benjolan terbuka, paparan udara menyebabkannya terlihat hitam dan terbentuklah komedo. Saat kulit di atas benjolan terbuka, paparan udara menyebabkannya terlihat hitam dan terbentuklah komedo.

Beberapa faktor yang meningkatkan peluang terjadinya komedo

Faktanya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang terjadinya komedo dan jerawat. Beberapa di antaranya, yaitu produksi minyak yang terlalu banyak dan penumpukan bakteri.

Ada beberapa faktor dapat menjadi penyebab komedo, misalnya memproduksi terlalu banyak minyak tubuh dan penumpukan bakteri Propionibacterium acnes pada kulit. Penyebab lainnya, yakni iritasi pada folikel rambut ketika sel-sel kulit mati tidak diproduksi secara teratur.

Di samping itu, pada kondisi khusus seperti perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi minyak selama masa remaja, menstruasi, atau konsumsi pil KB bisa menyebabkan terjadinya komedo yang lebih banyak.

Beberapa orang percaya bahwa apa yang dikonsumsi atau diminum dapat memengaruhi produksi komedo. Faktanya, produk susu dan makanan yang meningkatkan kadar gula darah, seperti karbohidrat memang dapat memicu komedo.

Untuk menghilangkan komedo, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti perawatan chemical peeling off atau laser. Untuk menjalani prosedur ini dan mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Hindari memencet atau menekan komedo sendiri di rumah. Yang lebih baik dilakukan adalah perawatan secara rutin, seperti mencuci muka, menggunakan produk exfoliating, dan skin care yang oil-free.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid Resmi Meminang David Alaba Dari Munchen

Madrid -  Genuine Madrid resmi memperkenalkan David Alaba sebagai rekrutan anyar mereka. Ofisial klub merilis ihwal transfer tersebut pada Jumat (28/5). Sebelumnya, Alaba memiliki karier yang manis bersama Bayern Muenchen. Namun, bek Austria itu tampaknya ingin mencari tantangan baru dan akhirnya kini resmi bergabung dengan Real Madrid. " Dia berusia 28 tahun, telah tiga kali masuk Tim Terbaik UEFA dan datang ke klub kami setelah memenangkan 28 gelar bersama Bayern," tulis ofisial Real Madrid. " David Alaba (Vienna, Austria, 06/24/1992) adalah pemain baru Actual Madrid. Pemain Timnas Austria berusia 28 tahun bergabung dengan klub kami dari Bayern Muenchen. Pesepak bola berpengalaman dengan karier sukses di degree tertinggi, ia telah memenangi 28 gelar, termasuk 2 Liga Champions, 2 Piala Dunia Antarklub, 2 Piala Super Eropa, dan 10 Bundesliga." Satu hal existed yang ditandai Real Madrid adalah kemampuan David Alaba sebagai pemain serba bisa. Ini bisa menjadi opsi bag
Baca selengkapnya

Cerita Perempuan Yang Ditinggalkan Pacarnya Karena Lulusan S2

Jakarta - Masalah jenjang pendidikan tidak seharusnya menjadi tolok ukur dalam menjalin hubungan asmara. Meski begitu, ada sebagian orang yang merasa kurang percaya diri jika pendidikan tak sebanding dengan pasangan. Hal inilah yang dialami perempuan bernama Luluk Aniqoh Meliana Putri. Melalui akun TikToknya @apt. meliana, perempuan yang kerap disapa Meli itu membagikan tangkap layar percakapan antara dirinya dengan seorang gebetannya. Bukannya bergerak maju, pria tersebut malah mundur perlahan karena merasa tidak percaya diri. Hal itu dikarenakan pria tersebut mengetahui Meli telah menyelesaikan pendidikan hingga studi S2. "Mendingan kamu nyari yang lain Mel, kamu anak tunggal pak Haji, sudah S-2. Profesi aku gak pantes buat kamu. Harusnya cerita dari awal biar tahu batasannya," kata pria tersebut. Saat Dihubungi, Meli membenarkan percakapan antara dirinya dan gebetannya itu. Ia mengatakan, saat menjalani pendekatan selama 4 bulan dengan pria tersebut, dirinya t
Baca selengkapnya

Mengetahui Keloid, Ialah Bekas Luka Yang Menonjol Pada Kulit Dan Cara Mengatasinya

Jakarta - Pada beberapa orang, luka karena jatuh, tergores pisau, atau apapun bisa meninggalkan bekas seperti jaringan parut pada kulit. Bahkan bekas tersebut tidak kunjung hilang dan menjadi permasalahan sendiri bagi kamu. Bila ini yang terjadi, kamu kemungkinan mengalami keloid. Mengutip Female's Health and wellness, keloid adalah bekas luka yang tumbuh menonjol karena kelebihan kolagen. Dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat (AS), Anna Karp mengatakan, "Ini (keloid) lebih besar dan lebar dari cedera atau luka pada umumnya, dan terus terbentuk setelah luka sembuh." Pada dasarnya, keloid adalah tumor jinak berupa jaringan parut. Menurut dokter kulit di New york city, AS, Paul Jarrod Frank keloid biasanya tidak menyebar ke bagian tubuh lain, tapi tumbuh secara lokal pada area luka. Ada faktor genetik yang kuat pula pada orang yang mengalami keloid. "Jenis luka apapun dapat menyebabkan bekas luka keloid-- tindik, tato, jerawat, atau
Baca selengkapnya