Beberapa Faktor Penyebab Rambut Rontok yang Berlebihan Pada Perempuan

Jakarta - Ladies, masalah rambut rontok memang kerap terjadi pada perempuan. Kamu mungkin mendapati beberapa helai rambut tertinggal di sisir atau berjatuhan di lantai setiap harinya. Rambut rontok sendiri memiliki dua jenis, yakni loss of hair dan hair loss.

Jika rambut rontok akibat keramas, disisir, dan dikeringkan dengan handuk, ini adalah hair fall. Sementara itu, loss of hair terjadi ketika kamu mendapati banyak rambut di kasur atau bantal sehabis bangun tidur.

Mengutip American Academy of Dermatology Association, adalah typical bila rambut rontok 50 hingga 100 helai per hari. Hal ini dikarenakan rambut mengalami proses pertumbuhan.

Namun, jika rambut yang rontok lebih dari 100 helai per hari, ini bisa dikatakan cukup krusial. Rambut rontok berlebihan bisa berdampak pada kesehatan dan menimbulkan kebotakan.

Pasalnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan rambut rontok pada perempuan. Salah satu kondisi yang bisa memicu rambut rontok adalah stres. Selain itu, ada faktor lain yang dapat membuat rambut rontok. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan rambut rontok berlebihan.

Faktor genetika dan umur


Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang mengalami kerontokan rambut karena pertumbuhan rambut melambat. Pada titik tertentu, folikel rambut berhenti menumbuhkan rambut yang menyebabkan rambut di kulit kepala menipis. Setelah itu, beberapa perempuan dapat mengalami warna rambut yang mulai memudar secara alami.

Stres dan hormon tidak stabil


Stres penyebab kerontokan pada rambut bukanlah mitos. Mengutip Cosmopolitan, stres bisa meningkatkan kadar hormon androgen, yang pada akhirnya bisa menyebabkan rambut rontok.

Stres juga dapat memicu masalah kulit kepala, seperti ketombe, dan semuanya dapat berdampak negatif pada rambut.

Hormon yang tidak stabil juga mempengaruhi kerja tubuh dan dapat menjadi penyebab rontoknya rambut. Penyebab umum ketidakseimbangan ini adalah sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian disorder (PCOS).

Berhenti mengonsumsi beberapa jenis pil KB juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon sementara. Perempuan yang mengalami ketidakseimbangan hormon dapat mengalami penipisan rambut atau kerontokan di kulit kepala mereka.

Pola diet plan yang ekstrem


Pola diet plan dan penurunan berat badan yang ekstrem akan sangat berpengaruh pada rambut kamu. Penurunan berat badan dalam rentang 6-12 minggu secara dramatis, baik disengaja maupun tidak, bisa memicu rambut rontok secara berlebihan.

Para ahli pun memiliki asumsi bahwa seseorang cenderung mengonsumsi sedikit nutrisi saat menurunkan berat badan.

Salah satu penyebab paling umum kerontokan rambut pada perempuan adalah kekurangan zat besi.

Zat besi yang terkandung di beberapa makanan, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan lainnya, sangat penting untuk memproduksi protein sel rambut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Real Madrid Resmi Meminang David Alaba Dari Munchen

Mengetahui Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Komedo, Berikut Selengkapnya

Cerita Perempuan Yang Ditinggalkan Pacarnya Karena Lulusan S2